Vaksinasi Covid 19, Detail Kandungan dalam Vaksin Sinovac

Markco Internasional

08 January 2021

No Comments

Vaksinasi Covid-19, Detail Kandungan dalam Vaksin Sinovac

 

Dalam upaya penanggulangan virus Covid-19, P.T Bio Farma (persero) yang berlokasi di Bandung, mendapat peran besar dengan melakukan pengawasan dan penelitian vaksin Sinovac yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China. Pada awal Desember 2020, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin corona Sinovac yang kemudian disusul 1,8 juta dosis lagi pada Selasa (31/12/2020). Total saat ini telah ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah diterima Indonesia dan mulai didistribusikan ke sejumlah daerah. Belum dapat di pastikan tanggal dimulainya program vaksinasi di Indonesia. Meskipun demikian, juru bicara vaksinasi Covid-19, Dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan program vaksinasi tahap awal akan dilaksanakan pada pertengahan Januari.

Vaksinasi Covid 19-hakan-nural

Saat konferensi pers virtual, Minggu (03/01/2021), juru bicara vaksinasi Covid-19 selaku sekertaris P.T Bio Farma (persero), Bambang Heriyanto menjelaskan bahwa vaksin Sinovac mengandung sejumlah elemen yang dapat menangkal masuknya virus Corona ke dalam tubuh.

 

Kandungan yang terdapat di dalam vaksin Sinovac terdiri dari virus yang telah dimatikan (inactivated) dan sama sekali tidak mengandung virus hidup. Hal ini diketahui merupakan salah satu cara umum dalam pembuatan vaksin untuk memicu respon imun. Kandungan kedua yang terdapat di dalam vaksin Sinovac adalah Alumunium Hidroksida sebagai adjuvant yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin. Kemudian ada larutan Fosfat sebagai penstabil (stabilizer). Yang terakhir, vaksin ini mengandung garam Natrium Klorida yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan. Vaksin ini juga tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, dan pengawet.

 

Bambang kemudian mengatakan, vaksin tersebut akan diambil menggunakan jarum suntik pada saat proses vaksinasi dilangsungkan. “Nanti yang 3 juta (vaksin) yang sudah datang menggunakan vial. Satu vial isinya satu dosis kalau itu dalam series. Kalau ini (yang akan disuntikkan) dalam vial, nanti akan diambil pakai jarum suntik dan akan disuntikkan. Satu dus isinya ada sekitar 40 vial atau dosis,” ujarnya saat dihubungi, Jakarta, Senin (4/1/2021). Vaksin Sinovac sendiri juga telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat baik oleh P.T Bio Farma maupun BPOM.

Artikel ini ditulis oleh : Zahara
Dipublikasikan oleh : Nabila Puterianna

Leave a Reply